GBP/JPY tergerus 0,20%, berikut kata analis

JAKARTA. Mata uang poundsterling melayuh dekat hadapan yen Jepang, Senin (15/8). Mengutip Bloomberg, Senin (15/8) pukul 16.05 WIB pairing GBP/JPY tergerus 0,20% dekat level 130,61 dibanding hari sebelumnya.
Analis PT Cerdas Indonesia Berjangka, Suluh Adil Wicaksono, mengatakan adanya penguatan Yen merupakan pertanda yang tidak bersedia membantu. Sebab, demi negara yang memiliki kebangkitan ekonomi tergendut ketiga sehabis AS dan China, Jepang merupakan negara yang mengandalkan ekspor.
“Apabila Yen menguat dibandingkan mata uang lain, maka harga barang melalui Jepang akan naik maka hal tersebut membahayakan ekspor mereka,” kata Suluh (15/8).
Sebatas, Suluh berpendapat, Jepang berharap agar mata uangnya stabil di level lemah.
Adanya pengaruh buruk terhadap mata uang Yen disebabkan Gross Domestic Product (GDP) Jepang pada kuartal II akan dirilis Senin (15/8) tidak menampakkan adanya pertumbuhan ekonomi.
Padahal, pasar memprediksi hendak terjadi pertumbuhan segede 0,2%. “Akan tetapi, dari Januari – Agustus 2016 pertumbuhan ekonomi Jepang naik 0,6%,” ujar Suluh.
Sedangkan ketimbang Poundsterling sendiri belum ada sentimen akan mempengaruhi pergerakan mata uangnya.
“Data penjualan rumah dempet Inggris yang dirilis Senin (15/8) tidak memiliki pengaruh yang hebat bagi pergerakan sterling,” ucapnya.
House Price Index (HPI) Inggris mengalami pelebaran defisit selaku 1,2% akan Juli 2016. Pada Juni 2016, HPI Inggris mencapai defisit 0,9%.
Besok Selasa (16/8), Suluh berpendapat, tidak ada sentimen senggang yang bagi mempengaruhi kedua mata uang tersebut. Pergerakan poundsterling dinilainya masih paling dalam tekanan efek pemangkasan suku bunga daripada Bank Of England.
Kecuali, jika data inflasi pada Juli 2016 bahwa akan dirilis oleh Inggris, Selasa (16/8) menunjukkan hasil positif. Sedangkan atas sisi Yen belum ada sentimen apa pun mengingat Jepang belum akan mengeluarkan data ekonomi pada Selasa (16/8).
Cek Berita menyertai Artikel bahwa lain di Google News