Penyaluran Kredit Pemerintah Lewat Fintech Dimulai daripada Daerah

TCash lagi Bukalapak menjadi melenceng dua dari empat platform digital yang dipilih akan menyalurkan kredit ultra mikro (UMi) dari pemerintah. Kedua penyedia fasilitas financial technology (fintech) ini pun memperluas ekosistem guna mendukung penyaluran kredit yang tahun depan akan dimulai dari sebagian daerah tercantum.
CEO TCash Danu Wicaksana menyampaikan, perupayaannya mendapat mandat untuk menyalurkan UMi di Selong, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). "Ini daerah paling remote dibandingkan daerah lainnya di program UMi seperti Semarang atau DI Yogyakarta," ujar dia kepada Katadata, Rabu (12/12).
Meski begitu, aplikasi pembayaran digital besutan PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) ini sudah mendapat sekitar 50 mitra lokal mulai daripada toko kelontong, penyedia alat pertanian lagi lainnya dekat Selong. TCash lagi mendapat sekitar 400 agen akan melayani isi saldo, tarik tunai, pembelian pulsa lagi pembayaran tagihan sehari-hari bagaikan listrik, air, lagi lainnya.
Di daerah tersebut, terdapat lebih atas 1.200 volumeur koperasi yang menerima pinjaman paling dalam bentuk uang tunai. Ini lah yang memerankan target sasaran TCash akan ditransformasikan ke paling dalam bentuk non-tunai. "Kami buat perluas terus ekosistem dempet sana supaya masyarakat Selong bisa melakukan pembayaran non-tunai memakai nyaman dan aman," ujarnya.
TCash menguasai lebih akan 30 juta pelanggan lintas operator telekomunikasi hadapan Indonesia. Lebih akan 20 juta hadapan antaranya bertransaksi setiap bulan hadapan lebih akan 75 outlet mitra. Layanan TCash menjangkau pengguna akan yang menguasai ponsel pintar (smartphone) batas yang biasa (feature phone). Untuk feature phone, pengguna bisa mengakses TCash melalui USSD *800#.
(Baca: Kredit Ultra Mikro Tersentral di Jawa, DPR Kritik Sri Mulyani)
Sementara itu, e-commerce Bukalapak turut mengembangkan ekosistem untuk mendukung penyaluran UMi. Pinjaman UMi dapat digunakan oleh mitra untuk berbelanja kebutuhan warungnya seperti sembako dan lainnya meterusi aplikasi Bukalapak. Bukalapak lagi mempunyai 400 ribu mitra atau agen nan bisa menerima pembayaran dengan kode Quick Response (QR).
"Kerjasama ini diharapkan kedepannya Mitra Bukalapak dapat membantu pemerintah agar penerima pinjaman tepat sasaran," ujar Co-Founder and President Bukalapak Fajrin Rasyid ekstra dalam siaran pers adapun diterima Katadata. Adapun pemberian pinjaman UMi Bukalapak ini menurut diluncurkan di Medan, Sumatera Utara.
Bukalapak membuka kerja sama beserta pemerintah provinsi bagi mengadakan pelatihan bagi Usaha Kecil menyertai Menengah (UKM) agar go online. Dengan begitu, barang-barang jualan mereka dapat dipasarkan sampai-sampai ke seluruh Indonesia. Pelatihan ini akan difasilitasi oleh Komunitas Bukalapak yang tersebar hadapan lebih ketimbang 100 kota menyertai kabupaten hadapan Indonesia.
Selain Bukalapak dan TCash, pemerintah terus menunjuk Penyedia Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) lainnya yakni Go-Pay dan T-Money untuk menyalurkan UMi. Penyaluran ini bersifat uji coba. Adapun pemeran usaha sempit yang menerima hutang ultra mikro bisa memperoleh fasilitas pendanaan maka Rp 10 juta.